Tempat Berbagi Informasi, Berita dan Karya

Sunday, 18 April 2021

PUASA DI BULAN RAMADHAN

1. Kompetensi dasar

Setelah melaksanakan kegiatan belajar anda diharapkan mampu mengusai materi puasa

2. Indikator

- Menjelaskan pengertian puasa

- Menjelaskan syarat puasa

- Menjelaskan rukun dan sunat puasa

- Menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa

- Menjelaskan menggati puasa ramadhan yang ditinggalkan

- Menyebutkan macam-macam puasa wajib

-Menyebutkan macam-macam puasa sunat

-Menyebutkan maacam-macam puasa makruh dan puasa haram

-Menjelaskan hikmah puasa


3. Materi pokok

-Pengertian puasa

-Syarat puasa

-Rukun dan sunah puasa

-Hal-hal yang membatakan puasa

-Mengganti puasa ramadhan yang ditinggalkan

-Macam-macam puasa wajib

-Macam-macam puasa sunat

-Macam-macam puasa makruh dan puasa haram

-Hikmah puasa


URAIAN MATERI

A. Pengertian dan dasar wajib puasa

Puasa dalam bahasa arab ash-shiyam artinya menahan secara istilah adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar samapi terbenam matahari dengan syarat dan rukun tertentu.

Puasa merupakan salah satu rukun islam, yaitu rukun Islam yang ke 4. Perintah puasa terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 183.

B. Syarat puasa

Syarat itu sendiri segala sesuatu yang diwajibkan seseorang sebelum melakukan sesuatu. Jadi dalam syarat puasa berarti kewajiban yang harus di lakukan atau keadaan seseorang sebelum melakukan ibadah puasa itu.

1. Syarat wajib puasa

Puasa itu diwajibkan bagi orang yang:

-Berakal orang gila tidak wajib puasa

-Baligh, anak-anak tidak wajib puasa

-Suci dari haidh dan nifas

-Mampu bagi yang kuat berpuasa, untuk orang yang sakit dan sudah tua tidak diwajibkan puasa

2. Syarat sah puasa

Puasa itu sah jika dikerjakan dengan syarat:

-Islam, puasa orang diluar islam tidak sah

-Tamyiz, mampu membedakan baik dan buruk

-Suci dari haid dan nifas

-Bukan pada hari yang diharamkan berpuasa


C. Rukun dan sunat puasa

1. Rukun puasa

Rukun puasa ada 2.

1). Niat, yakni menjaga puasa. Jika puasa wajib maka niatnya harus dilakukan pada malam harisebelum fajar, sedangkan untuk puasa sunat pengucapan niatnya boleh dilakukan pada pagi hari sebelum dhuhur, dengan syarat belum terena batalnya puasa.

2). Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari.

2. Sunah-sunah puasa

- Makan sahur

-Mengakhirkan makan sahur, beberapa menit sebelum sbuh

-Menyegerakan berbuka, jika telah masuk waktu maghrib

-Berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis, sebelum makan makanan yang lain

-Membaca doa ketiaka berbuka

-Memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berbuka puasa

-Banyak bersedekah dan bertadarus


D. Hal-hal yang membatalkan puasa

Yang membatalkan puasa

-Makan dan minum dengan disengaja dan segala yang masuk tenggorokan

-Muntah dengan sengaja

-Haid dan nifas

-Berhubungan suami istri disiang hari

-Gila, mabuk, atau pingsan

-Murtad, yakni keluar dari islam

-Sengaja mengeluarkan mani


E. Makruh puasa

Hal-hal yang dilarang ketika berpuasa dan bahkan diharamkan karena mengurangi pahal berpuasa adalah:

-Berkata berlebihan, mengumpat, berkata keji dan sebagainya

-Melambatkan berbuka

-Mengunyah atau mencicipi makanan

-Bersiwak dan menggosok kecuali keperluan tertentu

-Suntik

-Bercelak, memakai obat tetes mata


F. Pengganti puasa wajib (ramadhan)yang ditinggalkan

Bagi orang yang berhalangan ia harus mengganti puasa sebanyak yang diringgalkan jangan melewati bulan ramadhan berikutnya.

1. Hanya wajib mengganti (qadha) saja yakni bagi:

Orang sakit yang tidak kuat berpuasa

Oran yang sedang dalam perjalanan

Wanita hamil

Wanita yang menyusui

2. Tidak wajib qadha tapi membayar fidyah:

Orang sakit dan tidak ada harapan sembuh

Orang yang sudah tua dan tidak kuat berpuasa

Wajib qadha dan membayar fidyah yakni bagi orang yang meninggalkan puasa tanpa halangan syar’i

Bagi orang yang berjima’ disiang hari dilakukan dengan sengaja maka kafaratbagi keduanya adalah membebaskan budak, jika tidak mampu berpuasa 2 bulan berturut-turut, jika tidak mampu member makan kepada 60 orang miskin.

G. Macam-macam hukum Puasa

1. Puasa wajib

a. Puasa ramadhan

Ramadhan menurut bahas adalah pembakaran. Maksudnya puasa dilakukan pada bulan ramadhan, hukumnya wajib karena merupakan rukun islam. Puasa ramadhan mulai disyari’atkan pada tahun ke-2 hijriah.

b. Puasa nadzar

Nadzar ialah janji akan melaksanakan kebaikan dengan niat mendekatkan diri kepada allah. Baik dengan syarat maupun tidak. Contoh: ingin melaksanakan puasa tiga hari jika lulus ujian. Maka setelah lulus ujian puasa tersebut arus dilakukan.


2. Puasa sunat

Puasa hukumnya sunah, karena mengharap pahal bagi Allah dan ditinggalkan tidak berdosa diantaranya:

Puasa 6 hari bulan syawal

Puasa hari arafah(tanggal 9 dzulhijah bagi yang tidak berhaji)

Puasa hari tanggal 10 muharram

Puasa senin dan kamis

Puasa pada terang bulan(tanggal 13,14,15) tiap bulan qamariah

Puasa pada bulan sya’ban

3. Puasa makruh dan haram

a. Puasa makruh

Puasa hari jum’at secara tersendiri artinya tidak diikuti pada hari sebelum atau sesudahnya

Puasa pada hari sabtu secara tersendiri, karena hari sabtu adalah hari yang diagungkan oleh orang yahudi

Puasa pertengahan bulan sya’ban keatas tetapi boleh jika puasa itu lanjutan dari puasa hari-hari sebelumnya

Puasa sepanjang tahun

b. Puasa haram

Puasa padda hari raya idul fitri dan idul adha

Puasa tasyrik yakni 11,12,13 dzulhijjah

Puasa pada hari yang meragukan, yakni manakala orang ragu tentang hilal awal ramadhan, atau akhir sya’ban

H. Hikmah ibadah puasa

Tumbuhnya nilai-nilai persamaan selaku hamba Allah yakni sama-sama menahan lapar, haus dan menahan dari batas-batas lainnya.

Tumbuhnya rasa perikemanusiaan dan suka member khususnya pada orang-orang yang kkurang mampu.

Tabah menghadapi cobaan dan godaan yang membatalkan puasa baik dari setan, manusia mapun dari unsure duniawi

Tumbuhnya sifat amanah tanpa sifat amanah puasa akan mudah batal

Tumbuhnya sifat bersahabat dan tidak suka bertengkar nabi mengajarkan agar kita mengucapkan ana shoimun bila kita diajak bermusuhan dengan orang lain

Menanamkan sifat jujur dan disiplin.

Mendidik jiwa agar biasa dan dapat menguasai diri (hawa nafsu), sehingga mudah menjalankan kebaikan dan menghindarkan keburukan.

Meningkatkan rasa syukur atas karunia allah

Menjaga kesehatan jasmani dan seterusnya.


Rangkuman

Puasa dalam bahasa arab adala ash-syiam artinya Manahan. Secara istilah adalah ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari

Syarat wajib puasa adalah berakal,baligh, suci, mampu

Syarat sah puasa adalag islam, tamyiz, suci

Rukun puasa adalah niat, dan meninggal sesuatu yang membatalkan puasa

Sunat puasa adalah makan sahur, meneygerakan puasa, membaca do’a, bertadarus

Perkara yang membatalkan puasa adalah makan dan minum dengan sengaja, muntah, haid, bersenggama, murtad dll

Makruh seperti mencicipi makanan, suntik, melambatkan bernuka dll

Puasa wajib seperti puasa ramdhan, puasa nadzar,

Puasa sunat seperti puasa 6 hari bulan syawal, puasa arafah, puasa senin kamis dll

Puasa makruh seperti puasa hari jum’at, puasa pertengahan bulan syura’, puasa sepanjang tahun dll

Puasa haram seperti puasa 2 hari raya, puasa hari tasyrik,puasa hari yang diragukan

Hikmah puasa adalah meningkatkan rasa syukur, menjaga kesehatan jasmani, meningkatkan, menumbuhkan sifat jujur dan disiplin, meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT


0 comments:

Post a Comment

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus instagram Pinterest

Find Us OIn Facebook

Total Pageviews

Followers


Copyright © SAHABAT ANUGERAH INSANI | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com